Pak Bakri
Pak Bakri, begitulah sapaan akrab guru yang bernama lengkap
Moh. Bakri. Ayah dua anak yang sudah mengabdi di SMAN 1 Trenggalek mulai awal
2000an ini memiliki ide-ide cemerlang untuk memajukkan SMAN 1 Trenggalek,
terutama dibidang akademis. Bapak kelahiran
Malang, 1 Desember 1967 ini sangat dikenal karena prestasi dan keaktifannya di
sosial media. Bekerja sebagai PNS berawal dari beliau mengajar di Maluku. Baru kemudian
pindah menjadi guru di Trenggalek pada 2000 awal. Awal memiliki motivasi menjadi
guru berkat kegemarannya membaca, waktu kelas 3 SMA beliau membaca bagian belakang
buku FISIKA, “halaman belakang ada keterangan kayak perpisahan gitu”, katanya. Disertai
dengan kesukaannya terhadap ilmu akhirnya beliau masuk keperguruan supaya tidak
pisah dengan pengetahuan.
Selama bertahun-tahun menjadi guru, ada banyak hal yang
dialami olehnya. Susah senang beliau lalui saat mengajar di SMAN 1 Trenggalek.
Hal yang menyenangkan baginya menjadi guru ketika ada yang menang lomba dan nilainya
bagus-bagus. Meskipun ada nilai yang tidak bagus tapi anak-anak semuanya manut.
Ketika anak-anak itu mempunyai rasa terima kasih, misalnya waktu hari raya
berkunjung kerumahnya dan bercerita tentang keberhasilan mereka. Disamping hal
menyenangkan yang dialami beliau, beliau juga mengalami kesulitan contohnya
ketika beliau memiliki banyak tugas, pernah dalam satu saat tugas beliau numpuk
sampai 5 tugas, itulah yang membuat beliau pusing. Belum lagi kalau ada anak
nakal yang biasanya bolos sekolah.
Kegiatan yang dilakukan Pak Bakri ketika waktu luang adalah
nge-Les i, disamping memberi les private sebenarnya beliau juga ingin mengajar ngaji
tapi hal itu belum bisa terlaksana karena padatnya jadwal yang dimiliki beliau.
Setelah melakukan kegiatannya dan beliau masih memiliki waktu santai beliau akan
menonton TV dan mendengarkan musik, meskipun menonton TV tapi yang ditonton itu
yang ada pengetahuannya.
Bapak guru yang satu ini sudah terbiasa belajar sejak
kecil, hal itu membuatnya memiliki banyak prestasi, salah satunya yakni menjadi
guru berprestasi KabupatenTrenggalek pada tahun 2006, dua kali mendapatkan juara
1 olimpiade kimia pada tahun 2013 dan 2015, anak olimpiade bimbingannya bisa menang
lomba sudah disemua universita di JawaTimur pada tahun 2017 ini. Rajin membaca dan
belajar setiap hari merupakan salah satu kunci keberhasilan beliau.
Kegemarannya untuk aktif media sosial bertujuan untuk mencari
ilmu tambahan. “Kitakan kalau mau cari datakan
mudah, lihat digrup sayakan jadi tahu info-info di Trenggalek, terus kalau musim
hujan gitu tinggal buka grup cari yang banjir mana saja, sayakan jadi bisa tahu
karena tempat tinggal saya juga rawan banjir.”,tuturnya. Beliau juga memiliki
blog yang memberikan kebebasan bagi pengunjungnya untuk bertanya semua soal-soal
yang berkaitan dengan kimia.
“Jangan sampai gampang lupa waktu gara-gara Hp, Hp itu memang
godaan, pekerjaan itu jangan sampai tertunda-tunda karena nanti akan menyulitkan
kita.”, begitu kata beliau sebagai pesan untuk generasi muda khususnya siswa
SMA Negeri 1 Trenggalek. Pak Bakri juga berharap semoga siswa-siswinya bisa diterima
di Perguruan Tinggi dan bisa sukses sehingga bisa membantu uang untuk lomba.
0 komentar:
Posting Komentar